Selasa, 05 Januari 2016

Filsafat Idealisme dalam Lingkup Remaja



Filsafat Idealisme Dalam Ruang Lingkup Remaja

Aliran idealisme merupakan aliran yang sangat penting dalam perkembangan sejarah pemikiran manusia.  Aristoteles memberikan sifat kerohanian dengan ajarannya yang mengambarkan alam ide suatu tenaga yang berada dalam benda-benda  dan menjalankan pengaruhny6a dar4i benda itu.
Pada jaman Aufklarung para filosof yang mengakui aliran serba dua (dualisme) seperti Descartes dan Spinoza yang mengenal dua pokok yang bersifat kerohanian dan kebendaan, maupun keduanya mengakui bahwa unsur kerohanian lebih penting daripada kebendaan. Selain itu, segenap kaum agama sekaligus dapat digolongkan kepada penganut idealisme yang paling setia sepanjang masa, walaupun mereka tidak memiliki dalil-dalil filsafat yang mendalam. Puncak jaman idealisme pada masa abad ke-18 dan 19 ketika periode idealisme.

Remaja adalah adalah masa peralihan atara anak-anak kedewasa. Masa remaja sudah mengenal dan mengerti adanya tuhan. Tapi kebanyakan dari mereka mengabaikan perintah yang diperintahkan tuhan. Mereka tau tuhan itu ada dan selalu mengawasi mereka namun mereka seakan-akan tidak memperdulikan awasan tuhan. Banyak sekali remaja di zaman moderen yang melanggarkan larangan tuhan.
( JAKARTA, KOMPAS — Keselamatan warga Jakarta masih terancam. Pasalnya, pelajar yang tawuran sudah berani menggunakan bahan kimia. Perilaku ini bukan fenomena biasa dan menjadi cermin kualitas kenakalan remaja yang semakin meningkat.
”Ini sudah persoalan kriminal yang dilakukan pelajar. Tingkat kenakalannya sudah di luar batas pelajar. Mulai dari cara melakukan sampai melarikan diri setelah menyiramkan air keras, perbuatan itu seperti pelaku kriminal jalanan,” kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, Senin (7/10), di Jakarta.)
(Merdeka.com - Bayu Pamungkas (13), siswa kelas 1 di salah satu SMP Negeri Boyolali, Jawa Tengah ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Jasad ABG yang terkenal pendiam tersebut ditemukan tergantung di kusen pintu dapur rumahnya di Dukuh Bantulan RT 08 RW 05, Desa Jembungan, Banyudono, Boyolali, Kamis (1/5))
Merdeka.com - Pergaulan bebas atau seks bebas anak baru gede (ABG) di kota-kota besar Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Menurut survei, lebih dari 50 persen ABG-nya sudah tidak perawan lagi akibat pergaulan seks bebas.

Sadar keuangan yang tak mumpuni, mereka mencari tempat tersendiri yang bisa menekan pengeluaran tetapi bisa melampiaskan hasratnya. 

Maka remaja hamil di luar nikah makin marak. Apalagi rata-rata mereka melakukan hubungan seks tanpa alat kontrasepsi.
Perbuatan yang dilakukan remaja di atas merupakan perbuatan yang sangat dilarang oleh agama. Mereka percaya adanya tuhan namun mereka lebih mengutamakan kesenangan dunia tanpa memperdulikan agama. Kepercayaan akan adanya kekuatan yang hebat yang mengatur alam semesta, seharunya membuat para remaja berfikir panjang untuk melakukan hal-hal yang melanggar aturan tuhan, bahkan pada realitas kenyataan yang terjadi banyak remaja yang melakukan pelanggaran norma dan nilai yang dibenci oleh tuhan tanpa rasa penyesalan sedikitpun,. 
Menurut aliran idealisme Untuk mencapai kriteria itu manusia tinggal meniru otoritas-otoritas yang dianggap memiliki kebenaran diotoritas bisa saja  itu Tuhan, orang-orang yang unggul dalam pemikiran, pemimpin, dan lain-lain. Dengan diakuinya. Seandainya tuhan dijadikan oteritas mungkin kenakalan remaja bisa berkurang. Merubah jalan pikiran seorang remaja tak semudah membalikan telapak tangan namun membutuhkan proses yang panjang. Kebanyakan  Remaja zaman sekarang memandang tuhan hanya sebelah mata, mereka terkadang terpukai dengan kehidupan dunia, terbukti dengan semakin banyaknya kenal-kenal remaja. Mungkin kesadaran akan adanya tuhan memang ada pada setiap orang, namun terkadang pengaruh lingkungan dan iptek merubah polah tingkah laku remaja. Penanaman nilai spiritual pada remaja haruslah diajarakan secara perlahan-lahan.
Seorang pendidik yang seharunya merubah prilaku remaja, malah mereka terkadang membuat sebaliknya. Terbukti ada beberapa guru yang tega melakukan pelecahan seksualn, berarti guru seperti  itu disebut guru yang tidak idealis.  kemungkinan kecil seorang guru yang tidak idealis mengelauarkan output remaja yang idealis.
Seharusnya remaja diajarkan bukan teori tapi penumbuhan karakter pengenalan terhadap agama karena agama adalah tonggak bagi prilaku remaja, karena remaja adalah masa transisi atau masa pegolakan masa coba-coba. Karena itu pembekalan agama atau percaya akan adanya kekuatan hebat/ tuhan yang mengatur alam semesta sehingga mereka menyadari adanya pengawasan tuhan dan menjalankan perintah tuhan.
Remaja yang idealis adalah remaja yang mengenal dan menjalankan ajaran tuhan, dan menanamkan syariat agama. Karena percaya adanya tuhan mereka selalu sadar bahwa setiap prilaku dan perbuatan mereka akan di awasi.
Sedangkan remaja zaman sekarang jauh dari kata idelis. Mereka banyak melakukan hal tercela tanpa penyesalan, mereka tidak memperdulikan larangan tuhan,  bahkan banyak sekali remaja di desa yang sudah tidak lagi memperdulikan ajaran tuhan. Mereka melanggar perintah tuhan seperti berjinah, membantah orang tua. Sikap seperti itu menckerminkan remaja yang tidak idealis, mereka hanya mempercayai adanya tuhan tapi seolah-olah tuhan itu tidak ada.
Banyak sekali remaja rela menghabiskan waktu dengan besenang-senang, mereka pergi belanja, bermaian-main tepat hiburan, tapi sedikit sekali remaja yang rela mengahabiskan waktunya untuk menjalankan perintah tuhan, disanalah terbukti bahwa meraka hanya sekedar percaya tapi tidak mempedulikan adanya tuhan
Remaja itu sangat erat dengan idealisme . masa remaja mereka tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun.  Bahkan mereka tidak mempedulikan larangan dan perintah tuhan. Contohnya dalam pacaran. Jelas-jelas dalam ajaran agama islam dilarang mendekati jinah namun kebanyakan mereka malah mereka tidak memperdulikan.
Maka remaja idealis itu haruslah mempertimbangkan semua perbutanya , tidak egois. Idealisme remaja sangat terkait masa remaja ini adalah masa dimana seseorang tidak memperdulikan orang lain.
Sseorang pendidik sangat berperan penting dalam merubah jalan pikiran seorang remaja karena sesungguhnya seorang guru yang idealis merupakan pencetak output remaja yang idelis pula.
Kekuatan spritual dalam diri seorang remaja sebenarnya sudah ada ketika ia kecil, maka merubah prialaku seorang remaja haruslah dengan contoh bukan dengan teori.
 Mencetak remaja yang idealisw, dimulai dari seorang pendidik yang idealis, dengan contoh dan tindakan kita mengajarkan remaja bukan dengan teori.

1 komentar:

  1. setuju kak dan itu semua sudah berlaku atau terjadi di sekitar kita, idealisme remaja mulai luntur...

    BalasHapus