1.1. A. Pengertian
Masyarakat
Masyarakat adalah terjemahan dari kata
society yaitu sekelompok orang yang membentuk sebuah system semi tertutup atau
semi terbuka , dimana sebagian besar interaksi adalah antara idividu–individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata
masyarakat sendiri berakar dari kata dalam bahasa arab yaitu musyarak.
Lebih abstraknya, masyarakat adalah
sebuah jaringan hubungan antar entitas–entitas. Masyarakat adalah komunitas
yang interdependen atau Saling bergantung satu sama lain.
Pada umumnya istilah masyarakat
digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam suatu
komunitas yang teratur.
Menurut syaikh Taqyuddin An-Nabhani
masyarakat adalah sekelompok manusia yang memiliki pemikiran, perasaan, serta
system aturan yang sama. Dengan kesamaan tersebut manusia berinteraksi sesama
mereka berdasarkan kemshlahatan.
1.2.
B. Ciri
– ciri Masyarakat Abad 21
- Masyarakat Multitasking
Multitasking adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa
inggris yang mengacu kepada sebuah metode dimana banyak pekerjaan atau dikenal
juga sebagai proses diolah dengan menggunakan sumber daya CPU yang sama. Contoh
sistem operasi jenis ini antara lain adalah linux. Linux adalah sistem operasi
yang multitasking danmultiuser seperti kebanyakan SO yang ada pada saat ini.
Multitasking pada linux artinya linux bisa atau mampu menjalankan beberapa
proses dalam waktu yang bersamaan.
Sehingga masyarakat multitasking dapat diartikan
sebagai masyarakat yang mengerjakan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang
bersamaan. Bisa disebut juga seorang individu yang melakukan lebih dari 1
kegiatan dalam waktu yang sama sperti contoh: mengerjakan tugas sambil menonton
televisi.
Menurut Guy Winch, masyarakat yang melakukan
multitasking adalah masyarakat yang memiliki kepribadian buruk sebab otak kita
memiliki keterbatasan saat melakukan sesuatu yang membutuhkan focus dan
perhatian “ otak kita seperti grafik berbentuk lingkaran, dan segala hal yang
kita lakukan akan mengambil porsi grafik tersebut, terutama hal-hal penting
yang membutuhkan perhatian. Tidak banyak porsi yang tersisa untuk melakukan hal
yang lain, kecuali hal-hal yang bisa dilakukan sambil lalu. Seperti berjalan
atau megunyah permen”. Sebetulnya bekerja secara multitasking justru akan
membuang buang waktu dan membuat anda mejadi tidak produktif. Tetapi dewassa
ini masyarakat sering melakukan multitasking karena bekerja multitasking dapat
menghemat waktu tetapi sangat beresiko terjadiya kesalahan dan stress. Salah
satu ciri masyarakat abad 21 yaitu mereka melakukan banyak pekerjaan dalam
waktu yang sama sehingga mereka dapat mempersingkat waktu dalam bekerja.
Dampak positif dari multitasking :
1. Mempersigkat
waktu
2. Semangat
3. Pemikir
keras
Dampak negative dari multitasking :
1. Beresiko
stress
2. Melupakan
hal hal peting
3. Tidak
focus
- Multimedia Learning
Multimedia pembelajaran terbagi
menjadi dua yaitu definisi sebelum tahun 1980-an dan definisi sesudah tahun
1980-an. Sebelum tahun 1980-an atau pada era 60-an, menurut Barker &
Tucker, 1990 (Sunaryo Soenarto, 2005: 116), multimedia diartikan sebagai
kumpulan dari berbagai peralatan media berbeda yang digunakan untuk presentasi.
Dalam pengertian ini multimedia diartikan sebagai ragam media yang digunakan
untuk penyajian materi pelajaran, misalnya penggunaan wall chart atau grafik
yang dibuat di atas kertas karton yang ditempelkan di dinding. Tan Seng Chee
& Angela F. L. Wong (2003: 217) menyatakan bahwa multimedia secara
tradisional merujuk kepada penggunaan beberapa media, sedangkan multimedia pada
zaman sekarang merujuk kepada penggunaan gabungan beberapa media dalam penyajian
pembelajaran melalui komputer.
Setelah tahun 1980-an, multimedia didefinisikan sebagai penyampaian informasi secara
interaktif dan terintegrasi yang mencakup teks, gambar, suara, video atau
animasi (Hackbarth, 1996; Philips, 1997). Hackbarth (1996: 229) menekankan
bahwa hypermedia dan hypertext termasuk multimedia interaktif berbasis
komputer. Philips (1997: 8) menekankan pada komponen interaktivitas yang
menunjuk kepada proses pemberdayaan pengguna untuk mengendalikan lingkungan
melalui komputer.
Definisi setelah tahun 1980-an tersebut di atas lebih
menekankan pada multimedia sebagai sistem komunikasi interaktif berbasis
komputer yang mampu menciptakan, menyimpan, menyajikan, dan mengakses kembali
informasi teks, grafik, suara, dan video atau animasi. Sejalan dengan hal
tersebut, Agnew, Kellerman & Meyer (1996: 8) menyatakan bahwa istilah
multimedia lebih terfokus pada interaktivitas antara media dengan pemakai
media. Constantinescu (2007: 2) menyatakan bahwa “Multimedia refers to
computer-based systems that use various types of content, such as text, audio,
video, graphics, animation, and interactivity”. Maksudnya adalah bahwa
multimedia merujuk kepada sistem berbasis komputer yang menggunakan berbagai
jenis isi seperti teks, audio, video, grafik, animasi, dan interaktivitas.
Multimedia pembelajaran bermanfaat
dalam beberapa situasi belajar mengajar. Philips (1997: 12) menyatakan bahwa
“IMM has the potential to accommodate people with different learning style”.
Artinya adalah bahwa multimedia interaktif dapat mengakomodasi cara belajar
yang berbeda-beda. Lebih lanjut Philips (1997: 12) menyatakan bahwa multimedia
interaktif memiliki potensi untuk menciptakan suatu lingkungan multisensori
yang mendukung cara belajar tertentu.
Berdasarkan hal tersebut, multimedia dalam proses belajar mengajar dapat
digunakan dalam tiga fungsi. Pertama, multimedia dapat berfungsi sebagai alat
bantu instruksional. Kedua, multimedia dapat berfungsi sebagai tutorial interaktif,
misalnya dalam simulasi. Ketiga, multimedia dapat berfungsi sebagai sumber
petunjuk belajar, misalnya, multimedia digunakan untuk menyimpan serangkaian
slide mikroskop atau radiograf.
Online Sosial
Networking
Media sosial (Social
Networking) adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, sosial
network atau jejaring sosial, wiki,
forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki mungkin merupakan
bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai
"sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar
ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan
pertukaran user-generated content".
Sementara jejaring sosial merupakan situs dimana
setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan
teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar
antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan
media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media
sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi
kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi
dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju
maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook
atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan
sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial
mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di
negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial
juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam
menyebarkan berita-berita.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan
semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media
tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan
tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media
sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan
yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan
dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan
bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video,
grafis, dan berbagai model content lainnya.
Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media
sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi
ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat,
menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun
sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai
diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan
detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media
sosial berkembang pesat.
Jika dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa
menyampaikan pendapat secara terbuka karena satu dan lain hal, maka tidak jika
kita menggunakan media sosial. Kita bisa menulis apa saja yang kita mau atau
kita bebas mengomentari apapun yang ditulis atau disajikan orang lain. Ini
berarti komunikasi terjalin dua arah. Komunikasi ini kemudian menciptakan
komunitas dengan cepat karena ada ketertarikan yang sama akan suatu hal.
Online Info
Searcing
Sistem on-line
adalah sistem yang menerima langsung input pada area dimana input tersebut
direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada area
dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala, misalnya
ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan udara, reservasi
kereta api, perbankan dll. Dewasa ini sistem online dapat diakses secara umum
sehingga setiap masyarakat dapat mengakses internet secara full speed untuk
digunakan.
Oline info
searcing adalah pecarian info secara online atau pencarian info melalui
internet, masyarakat yang menggunakan internet sebagai mesin pencari informasi
pasti akan memiliki pengetahuan yang luas dan uptodate karena pengakses
internet sudah pintar dan dapat memilih walaupun memang banyak pengakses yang
tidak bertanggung jawab.
Masyarakat
dewasa ini sudah semakin banyak yang melakukan online system info searching.
Masyarakat mencari informasi melalui internet dengan demikian masyarakat dapat
mengetahui informasi secara factual dan actual tanpa harus ke tempat informasi
itu berada.
Games
Game
berasal dari bahasa inggris yang berarti permainan . Dalam setiap game terdapat
peraturan yang berbeda - beda untuk memulai permainannya sehingga membuat jenis
game semakin bervariasi . Karena salah satu fungsi game sebagai penghilang
stress atau rasa jenuh maka hampir setiap orang senang bermain game baik anak
kecil , remaja maupun dewasa , mungkin hanya berbeda dari jenis game yang
dimainkannya saja .
Game sendiri mempunyai dampak
positif dan negatif pada kehidupan yang memainkannya . Contoh dampak positif ,
misalnya : sebagai penghilang stres karena lelah bekerja seharian , mungkin
bermain game tepat untuk menghilangkan penat tersebut . Lalu bagi anak - anak
sebagai media untuk menambah kecerdasan otak dan
daya tanggap , dan masih banyak lagi dampak positif yang lainnya . Contoh
dampak negatif, misalnya : karena terlalu sering bermain game lupa untuk
melakukan pekerjaan yang lainnya , sehingga membuat pekerjaan lain menjadi
tertunda . Lalu jika bermain game di komputer terlalu lama akan merusak mata , dan
lain sebagainya.
Pada masyarakat abad 21 games
sering digunakan sebagai pengisi waktu senggang di sela-sela kegiatan
sehari-hari. Disebabkan kegiatan yang padat dan memakan waktu seharian penuh
game adalah alternative instan untuk menghilangkan stress, maka dari itu
masyarakat muda maupun tua senang bermai game sebagai pengisi waktu dan penghilang
stress.
Simulation
Simulation adalah Suatu perumpamaan
dari sesuatu hal atau kejadian yang diwujudkan secara nyata atau langsung yang
dimaksudkan agar diketahui bagaimana situasi atau kondisi sebenarnya dari
sesuatu yang disimulasikan tersebut. Misalkan :
simulasi kebakaran (untuk mengetahui cara menghadapi kebakaran, simulasi
kecelakaan (untuk mengetahui penyebab kecelakaan), dsb.
Dengan mensimulasi masyarakat dapat
mengetahui kebenaran dan kondisi dari suatu kejadian, maka dari itu masyarakat
abad 21 dapat belajar dan mengetahui kejadian yang belum terjadi dengan
mensimulasi kegiatan tersebut. Sedikit-dikitnya masyarakat dapat mempersiapkan
diri atau berjaga-jaga agar kejadian tersebut tidak terlalu membahayakan
dirinya. Ini adalah ciri masyarakat abad 21 yang cerdas dan mengantisipasi
kejadian yang tidak terduga.
Creative
Expression
Creative expression terjemahan dari bahasa inggris
yang artinya ekspresi kreatif yaitu perasaan manusia yang ungkapannya
diselaraskan dengan ciptaan karya seni. Ekspresi kreatif menuntut pelaku seni
untuk menuangkan segala gejolak perasaan yang ada di lubuk hati dan
mengekspresikannyaedalam bentuk seni yang dapat dinikmati oleh orang banyak.
Metode ekspresi kreatif dapat diterapkan dalam
setiap jenis sekolah dan dengan murid dari berbagai usia, dan juga oleh orang
tua dalam pendidikan anak-anak mereka. Aplikasi mereka dibuat
lebih mudah oleh fakta beruntung bahwa efektivitas mereka tidak tergantung pada
solusi sebelumnya dari banyak masalah teoritis yang terlibat. Sebaliknya, mereka yang tertarik pada masalah ini dapat
dengan yakin mengharapkan aplikasi praktis untuk menghasilkan materi yang akan
berkontribusi cukup untuk solusi mereka.
Ekspresi kreatif dapat memanifestasikan dirinya
dalam bentuk mentah dan primitif atau merupakan hasil dari proses elaborasi
yang disebutkan sebelumnya.
Fakta bahwa kadang-kadang mengadopsi bentuk simbolis
tidak mengurangi efek membebaskan, untuk kedua dorongan bawah sadar dan sadar
sering dapat menemukan jalan keluar yang memadai melalui langsung, kepuasan
simbolis. Hal ini memberikan peluang untuk
aplikasi yang luas dalam psikoterapi, pendidikan dan kepemimpinan massa.
Masyarakat pada
abad 21 memiliki kebebasan mengekspresikan dirinya dan atau perasaannya yang
biasanya di tuangkan kedalam social media dan kedalam bentuk seni-seni
ekspresif seperti gambar dan seni suara. Semua itu dikarenakan wadah dan
fasilitas memiliki diagram dan perbandingan yang sama bagi setiap individu
terutama wadah yang di berikan dan difasilitasi
oleh internet. Dengan memafaatkan semua media, masyarakat abad 21
memiliki kebebasan berekspresi masyarakat abad 21 lebih kreatif daripada
masyarakat pada abad-abad sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar