Selasa, 05 Januari 2016

Masyarakat Abad 21



1.1.          A. Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah terjemahan dari kata society yaitu sekelompok orang yang membentuk sebuah system semi tertutup atau semi terbuka , dimana sebagian besar interaksi adalah antara idividu–individu  yang berada dalam kelompok tersebut. Kata masyarakat sendiri berakar dari kata dalam bahasa arab yaitu musyarak.
Lebih abstraknya, masyarakat adalah sebuah jaringan hubungan antar entitas–entitas. Masyarakat adalah komunitas yang interdependen atau Saling bergantung satu sama lain.
Pada umumnya istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam suatu komunitas yang teratur.
Menurut syaikh Taqyuddin An-Nabhani masyarakat adalah sekelompok manusia yang memiliki pemikiran, perasaan, serta system aturan yang sama. Dengan kesamaan tersebut manusia berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemshlahatan.

1.2.            B. Ciri – ciri Masyarakat Abad 21

  • Masyarakat Multitasking

Multitasking adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa inggris yang mengacu kepada sebuah metode dimana banyak pekerjaan atau dikenal juga sebagai proses diolah dengan menggunakan sumber daya CPU yang sama. Contoh sistem operasi jenis ini antara lain adalah linux. Linux adalah sistem operasi yang multitasking danmultiuser seperti kebanyakan SO yang ada pada saat ini. Multitasking pada linux artinya linux bisa atau mampu menjalankan beberapa proses dalam waktu yang bersamaan.
Sehingga masyarakat multitasking dapat diartikan sebagai masyarakat yang mengerjakan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan. Bisa disebut juga seorang individu yang melakukan lebih dari 1 kegiatan dalam waktu yang sama sperti contoh: mengerjakan tugas sambil menonton televisi.
Menurut Guy Winch, masyarakat yang melakukan multitasking adalah masyarakat yang memiliki kepribadian buruk sebab otak kita memiliki keterbatasan saat melakukan sesuatu yang membutuhkan focus dan perhatian “ otak kita seperti grafik berbentuk lingkaran, dan segala hal yang kita lakukan akan mengambil porsi grafik tersebut, terutama hal-hal penting yang membutuhkan perhatian. Tidak banyak porsi yang tersisa untuk melakukan hal yang lain, kecuali hal-hal yang bisa dilakukan sambil lalu. Seperti berjalan atau megunyah permen”. Sebetulnya bekerja secara multitasking justru akan membuang buang waktu dan membuat anda mejadi tidak produktif. Tetapi dewassa ini masyarakat sering melakukan multitasking karena bekerja multitasking dapat menghemat waktu tetapi sangat beresiko terjadiya kesalahan dan stress. Salah satu ciri masyarakat abad 21 yaitu mereka melakukan banyak pekerjaan dalam waktu yang sama sehingga mereka dapat mempersingkat waktu dalam bekerja.
Dampak positif dari multitasking :
1.      Mempersigkat waktu
2.      Semangat
3.      Pemikir keras
Dampak negative dari multitasking :
1.      Beresiko stress
2.      Melupakan hal hal peting
3.      Tidak focus



  • Multimedia Learning

Multimedia pembelajaran terbagi menjadi dua yaitu definisi sebelum tahun 1980-an dan definisi sesudah tahun 1980-an. Sebelum tahun 1980-an atau pada era 60-an, menurut Barker & Tucker, 1990 (Sunaryo Soenarto, 2005: 116), multimedia diartikan sebagai kumpulan dari berbagai peralatan media berbeda yang digunakan untuk presentasi. Dalam pengertian ini multimedia diartikan sebagai ragam media yang digunakan untuk penyajian materi pelajaran, misalnya penggunaan wall chart atau grafik yang dibuat di atas kertas karton yang ditempelkan di dinding. Tan Seng Chee & Angela F. L. Wong (2003: 217) menyatakan bahwa multimedia secara tradisional merujuk kepada penggunaan beberapa media, sedangkan multimedia pada zaman sekarang merujuk kepada penggunaan gabungan beberapa media dalam penyajian pembelajaran melalui komputer.
Setelah tahun 1980-an, multimedia didefinisikan sebagai penyampaian informasi secara interaktif dan terintegrasi yang mencakup teks, gambar, suara, video atau animasi (Hackbarth, 1996; Philips, 1997). Hackbarth (1996: 229) menekankan bahwa hypermedia dan hypertext termasuk multimedia interaktif berbasis komputer. Philips (1997: 8) menekankan pada komponen interaktivitas yang menunjuk kepada proses pemberdayaan pengguna untuk mengendalikan lingkungan melalui komputer.
Definisi setelah tahun 1980-an tersebut di atas lebih menekankan pada multimedia sebagai sistem komunikasi interaktif berbasis komputer yang mampu menciptakan, menyimpan, menyajikan, dan mengakses kembali informasi teks, grafik, suara, dan video atau animasi. Sejalan dengan hal tersebut, Agnew, Kellerman & Meyer (1996: 8) menyatakan bahwa istilah multimedia lebih terfokus pada interaktivitas antara media dengan pemakai media. Constantinescu (2007: 2) menyatakan bahwa “Multimedia refers to computer-based systems that use various types of content, such as text, audio, video, graphics, animation, and interactivity”. Maksudnya adalah bahwa multimedia merujuk kepada sistem berbasis komputer yang menggunakan berbagai jenis isi seperti teks, audio, video, grafik, animasi, dan interaktivitas.
Multimedia pembelajaran bermanfaat dalam beberapa situasi belajar mengajar. Philips (1997: 12) menyatakan bahwa “IMM has the potential to accommodate people with different learning style”. Artinya adalah bahwa multimedia interaktif dapat mengakomodasi cara belajar yang berbeda-beda. Lebih lanjut Philips (1997: 12) menyatakan bahwa multimedia interaktif memiliki potensi untuk menciptakan suatu lingkungan multisensori yang mendukung cara belajar tertentu.  Berdasarkan hal tersebut, multimedia dalam proses belajar mengajar dapat digunakan dalam tiga fungsi. Pertama, multimedia dapat berfungsi sebagai alat bantu instruksional. Kedua, multimedia dapat berfungsi sebagai tutorial interaktif, misalnya dalam simulasi. Ketiga, multimedia dapat berfungsi sebagai sumber petunjuk belajar, misalnya, multimedia digunakan untuk menyimpan serangkaian slide mikroskop atau radiograf.
Online Sosial Networking
Media sosial (Social Networking) adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, sosial network atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki mungkin merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content".
Sementara jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat.
Jika dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa menyampaikan pendapat secara terbuka karena satu dan lain hal, maka tidak jika kita menggunakan media sosial. Kita bisa menulis apa saja yang kita mau atau kita bebas mengomentari apapun yang ditulis atau disajikan orang lain. Ini berarti komunikasi terjalin dua arah. Komunikasi ini kemudian menciptakan komunitas dengan cepat karena ada ketertarikan yang sama akan suatu hal.
Online Info Searcing
Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung input pada area dimana input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada area dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala, misalnya ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan udara, reservasi kereta api, perbankan dll. Dewasa ini sistem online dapat diakses secara umum sehingga setiap masyarakat dapat mengakses internet secara full speed untuk digunakan.
Oline info searcing adalah pecarian info secara online atau pencarian info melalui internet, masyarakat yang menggunakan internet sebagai mesin pencari informasi pasti akan memiliki pengetahuan yang luas dan uptodate karena pengakses internet sudah pintar dan dapat memilih walaupun memang banyak pengakses yang tidak bertanggung jawab.
Masyarakat dewasa ini sudah semakin banyak yang melakukan online system info searching. Masyarakat mencari informasi melalui internet dengan demikian masyarakat dapat mengetahui informasi secara factual dan actual tanpa harus ke tempat informasi itu berada.

           
Games
Game berasal dari bahasa inggris yang berarti permainan . Dalam setiap game terdapat peraturan yang berbeda - beda untuk memulai permainannya sehingga membuat jenis game semakin bervariasi . Karena salah satu fungsi game sebagai penghilang stress atau rasa jenuh maka hampir setiap orang senang bermain game baik anak kecil , remaja maupun dewasa , mungkin hanya berbeda dari jenis game yang dimainkannya saja . 
Game sendiri mempunyai dampak positif dan negatif pada kehidupan yang memainkannya . Contoh dampak positif , misalnya : sebagai penghilang stres karena lelah bekerja seharian , mungkin bermain game tepat untuk menghilangkan penat tersebut . Lalu bagi anak - anak sebagai media untuk menambah kecerdasan otak dan daya tanggap , dan masih banyak lagi dampak positif yang lainnya . Contoh dampak negatif, misalnya : karena terlalu sering bermain game lupa untuk melakukan pekerjaan yang lainnya , sehingga membuat pekerjaan lain menjadi tertunda . Lalu jika bermain game di komputer terlalu lama akan merusak mata , dan lain sebagainya.
Pada masyarakat abad 21 games sering digunakan sebagai pengisi waktu senggang di sela-sela kegiatan sehari-hari. Disebabkan kegiatan yang padat dan memakan waktu seharian penuh game adalah alternative instan untuk menghilangkan stress, maka dari itu masyarakat muda maupun tua senang bermai game sebagai pengisi waktu dan penghilang stress.
Simulation
Simulation adalah Suatu perumpamaan dari sesuatu hal atau kejadian yang diwujudkan secara nyata atau langsung yang dimaksudkan agar diketahui bagaimana situasi atau kondisi sebenarnya dari sesuatu yang disimulasikan tersebut. Misalkan :  simulasi kebakaran (untuk mengetahui cara menghadapi kebakaran, simulasi kecelakaan (untuk mengetahui penyebab kecelakaan), dsb.
Dengan mensimulasi masyarakat dapat mengetahui kebenaran dan kondisi dari suatu kejadian, maka dari itu masyarakat abad 21 dapat belajar dan mengetahui kejadian yang belum terjadi dengan mensimulasi kegiatan tersebut. Sedikit-dikitnya masyarakat dapat mempersiapkan diri atau berjaga-jaga agar kejadian tersebut tidak terlalu membahayakan dirinya. Ini adalah ciri masyarakat abad 21 yang cerdas dan mengantisipasi kejadian yang tidak terduga.
Creative Expression
Creative expression terjemahan dari bahasa inggris yang artinya ekspresi kreatif yaitu perasaan manusia yang ungkapannya diselaraskan dengan ciptaan karya seni. Ekspresi kreatif menuntut pelaku seni untuk menuangkan segala gejolak perasaan yang ada di lubuk hati dan mengekspresikannyaedalam bentuk seni yang dapat dinikmati oleh orang banyak.
Metode ekspresi kreatif dapat diterapkan dalam setiap jenis sekolah dan dengan murid dari berbagai usia, dan juga oleh orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka. Aplikasi mereka dibuat lebih mudah oleh fakta beruntung bahwa efektivitas mereka tidak tergantung pada solusi sebelumnya dari banyak masalah teoritis yang terlibat. Sebaliknya, mereka yang tertarik pada masalah ini dapat dengan yakin mengharapkan aplikasi praktis untuk menghasilkan materi yang akan berkontribusi cukup untuk solusi mereka.
Ekspresi kreatif dapat memanifestasikan dirinya dalam bentuk mentah dan primitif atau merupakan hasil dari proses elaborasi yang disebutkan sebelumnya. Fakta bahwa kadang-kadang mengadopsi bentuk simbolis tidak mengurangi efek membebaskan, untuk kedua dorongan bawah sadar dan sadar sering dapat menemukan jalan keluar yang memadai melalui langsung, kepuasan simbolis. Hal ini memberikan peluang untuk aplikasi yang luas dalam psikoterapi, pendidikan dan kepemimpinan massa.
Masyarakat pada abad 21 memiliki kebebasan mengekspresikan dirinya dan atau perasaannya yang biasanya di tuangkan kedalam social media dan kedalam bentuk seni-seni ekspresif seperti gambar dan seni suara. Semua itu dikarenakan wadah dan fasilitas memiliki diagram dan perbandingan yang sama bagi setiap individu terutama wadah yang di berikan dan difasilitasi  oleh internet. Dengan memafaatkan semua media, masyarakat abad 21 memiliki kebebasan berekspresi masyarakat abad 21 lebih kreatif daripada masyarakat pada abad-abad sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar